Tentang Iblis Laknatullah
Iblis ingin berpatisipasi dengan para malaikat untuk membunuh para jin jahat dan korup di bumi, dan Allah 'Azza wa Jalla memberikan izin kepada iblis.
Tiba-tiba, Allah 'Azza wa Jalla berfirman kepada para malaikat "Aku akan menjadikan seorang khalifah di muka bumi."
Iblis adalah makhluk ciptaan Allah 'Azza wa Jalla yang terbuat dari api dan termasuk golongan jin. Darimana jin berasal? Dan adakah makhluk seperti iblis sebelumnya? Para mufassirin berkomentar lagi.
Allah 'Azza wa Jalla menciptakan keseluruhan bangsa jin yang ada di bumi. Para mufassirin masa awal berkomentar tentang hal ini, Allah 'Azza wa Jalla menciptakan bangsa jin di muka bumi, dan mereka punya taklif.
Apa itu taklif? Taklif berarti tuhan yang memberikan tanggung jawab kepada mereka untuk mengenali-Nya. Ketika Allah 'Azza wa Jalla memberikan tanggung jawab kepada suatu makhluk, Dia mengirim para nabi. Jadi yang Allah lakukan adalah mengirimkan para nabi diantara bangsa jin.
Sebelum ada nabi Adam a.s. yang merupakan nabi pertama dari manusia, ada banyak nabi dari bangsa jin yang Allah utus kepada mereka. Bangsa jin terbuat dari api yang tak berasap. Mereka cepat, selalu marah, dan sangat kuat. Sifat dan kualitas yang dimiliki bangsa jin adalah mereka selalu ingin membuktikan siapa yang lebih kuat. Inilah salah satu sifat bangsa jin, dan mereka selalu bersamangat untuk menantang.
Tentunya tidak semua jin jahat. Ada juga jin yang baik. Allah 'Azza wa Jalla berfirman dalam surah al-Jinn. Dia berfirman tentang dua kelompok jin yang berbeda dan Dia berfirman tentang yang taat dan mereka yang tidak taat. Lalu, para nabi diutus oleh Allah 'Azza wa Jalla. Tapi, meskipun jumlah para nabi banyak, mereka tetap dibunuhi oleh bangsa jin dan ada kerusakan besar yang terjadi di muka bumi.
Tahukah Anda? Bahwa ada satu jin yang sangat baik dan shalih. Jin itu bernama iblis. Kemudian iblis mulai menyembah Tuhan, menyembah Tuhan, menyembah Tuhan, sampai... pada suatu ketika jin bisa terbang dan jin bisa pergi ke berbagai lapisan langit. Mereka tidak perlu tetap di bumi, mereka bisa terbang. Barulah ketika Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam diangkat menjadi seorang Rasul, mereka tidak bisa ke langit kedua, tiga, empat, dan seterusnya...
Hal ini dijelaskan dalam surah as-Saffat dan al-Jinn bahwasanya Allah tidak mengizinkan para jin terbang melewati langit pertama.
Iblis membuktikan diri jika ia begitu dekat dengan Tuhan. Kemudian, Allah 'Azza wa Jalla mengizinkan untuk semakin dekat dan dekat, lebih tinggi, dan tinggi. Dan para mufassirin berkata dalam beberapa riwayat bahwa tidak ada ruang di langit yang belum pernah dikunjungi iblis. Jadi, iblis begitu dekat dengan Tuhan.
Kemudian, Allah memberikan iblis hak istimewa yaitu iblis boleh menemani para malaikat. Allah 'Azza wa Jalla memutuskan untuk mengirim para malaikat ke bumi dengan tujuan agar para Mutammaridin atau jin-jin yang melakukan banyak kesalahan di bumi diasingkan. Jadi, kelompok ini akan turun dan mereka akan membunuh para jin yang sudah melampaui batas.
Iblis mengajukan diri untuk ikut bersama para malaikat untuk membunuh para jin yang berbuat kerusakan di muka bumi dan Allah memberikan izin padanya. Jadi iblis ikut bersama para malaikat turun ke bumi dan mereka membunuh banyak bangsa jin. Tentu saja hal ini berpengaruh pada jumlah bangsa jin yang menjadi sedikit di bumi dan dari yang sedikit ini akan muncul keturunan jin lagi karena jin juga dapat membuat keturunan, sama seperti manusia. Mereka juga hidup lebih lama daripada manusia. Tidak seperti kita yang hanya 50, 60, 70 tahun. Mereka bisa berumur hingga ratusan atau bahkan ribuan tahun.
Jadi sekarang iblis kembali bersama para malaikat. Dia bersama para malaikat, tapi Allah menegaskan bahwa dia bukanlah termasuk golongan malaikat, karena iblis berasal dari bangsa/golongan jin.
Kenapa Allah menegaskan hal ini? Karena malaikat tidak mungkin membangkang kepada Allah 'Azza wa Jalla karena malaikat adalah makhluk yang taat pada Allah 'Azza wa Jalla. Allah menjadikan malaikat sebagai makhluk ciptaannya yang selalu patuh dan taat. Berbeda dengan jin, jin dapat membangkang kepada Allah 'Azza wa Jalla jika jin tersebut tidak patuh pada Tuhannya.
Menyinggung bibel, di dalam buku tersebut mengatakan bahwa iblis adalah malaikat yang terjatuh. Jadi, bibel salah dalam hal ini. Dan dalam buku tersebut juga dikatakan bahwa jika seorang malaikat menentang kehendak atau perintah Tuhan, maka Tuhan mencabut derajat malaikat itu dari barisan para malaikat, dan disebut sebagai "malaikat jatuh." Itulah yang dikatakan dalam bibel. Umat muslim tidak percaya dalam hal ini. Tidak ada satupun malaikat yang menentang Tuhannya. Jadi, inilah alasan mengapa iblis bukan dari golongan malaikat dan alasan mengapa iblis bisa membangkang kepada Allah.
Lalu, kenapa iblis mulai membangkang kepada Allah 'Azza wa Jalla? Dalam hal ini, kita harus mengetahui tentang proses penciptaan Adam a.s.
Allah 'Azza wa Jalla berfirman "Aku akan menciptakan seorang khalifah di muka bumi" seseorang yang akan memerintah secara terus menerus sampai ditentukan batas waktunya oleh Allah 'Azza wa Jalla.
Iblis tahu bahwa malaikat tidak mungkin diciptakan oleh Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi. Jika ada makhluk yang akan menjadi khalifah, itu mungkin dari bangsa jin. Jadi, mungkin Allah akan menjadikan khalifah dari bangsa jin. Pikir iblis...
Tapi keputusan dari Allah adalah Dia tidak ingin menjadikan khalifah dari bangsa jin. Keputusan-Nya adalah bahwa Dia akan menciptakan makhluk baru. Iblis pun terkejut dengan keputusan Allah Azza wa Jalla.
Jadi siapakah makhluk baru ini? Makhluk ini adalah makhluk yang terbuat dari tanah dan makhluk ini bernama manusia. Manusia ya kita, termasuk penulis dan pembaca situs ini.
Kemudian Allah perintahkan malaikat dan iblis untuk sujud kepada Adam a.s. Maka sujudlah malaikat, kecuali iblis. Iblis menolak perintah Tuhannya karena dengan berkata kepada Tuhannya "Saya lebih baik dari dia. Engkau ciptakan aku dengan api sedangkan dia Engkau ciptakan dengan tanah."
Karena iblis telah membangkang perintah Tuhannya, iblis pun dicap oleh Allah sebagai makhluk yang hina dan sebagai hukuman iblis akan dimasukkan kedalam neraka meskipun waktunya ditangguhkan oleh Allah 'Azza wa Jalla. Iblis juga akan masuk neraka bersama dengan orang-orang yang mengikuti jalannya. Jadi jangan mau jadi temannya iblis!
Sebenarnya iblis bisa saja bertaubat dan pasti Allah menerima taubat iblis. Tapi iblis tidak mau bertaubat dan malah meminta penangguhan waktu untuk hukumannya. Mungkin karena iblis sudah kesel banget sama Adam a.s. sampai lupa kalau Allah itu Maha Penerima Taubat. Jadi jangan mudah iri hati, jangan mudah hasad, dan yang terpenting adalah tetap berprasangka baik kepada Allah 'Azza wa Jalla.
source: lampuislam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar