Pendahuluan
Islam
adalah agama tauhid yang berasal dari Allah subhanahu wa ta’ala dan disampaikan
oleh para nabi di sepanjang sejarah. Al-Qur'an tidak menyampaikan sebuah wahyu
baru melainkan melengkapi dan mengoreksi wahyu dari kitab-kitab sebelumnya yang
telah rusak. Islam adalah agama semua
nabi, mulai dari Nabi Adam, Nabi Abraham (Ibrahim), Nuh, Musa, Yesus (Isa), dan
nabi penutup dan terakhir, yaitu Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam.
Wahyu
terakhir yang diturunkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala berupa Al-Qur’an kepada
Nabi Muhammad adalah di Mekkah pada awal abad ketujuh masehi. Sebelum Islam
muncul, saat itu dikenal dengan zaman jahiliyah. Ini adalah salah satu zaman
paling kelam dalam sejarah umat manusia. Ini adalah zaman dimana dekadensi
moral dan anarkisme merajalela.
Keadaan Pada Masyarakat Arab Zaman Jahiliyah
Anarki terbesar terjadi dalam kehidupan sosial orang-orang Arab sebelum Islam muncul. Tidak ada moralitas yang ideal atau aturan dalam masyarakat. Korupsi, kepercayaan pada takhayul, kebebasan yang tak terkendali, dan pemuasan terhadap kenikmatan duniawi menjadi hal yang umum pada masyarakat Arab. Para lelaki Arab di masa itu mempunyai banyak istri dan tidak dibatasi jumlah istri yang dapat mereka miliki. Demikian pula sebaliknya, para wanita di zaman itu boleh memiliki suami sebanyak yang mereka inginkan.
Perzinahan
adalah hal yang umum terjadi di antara orang-orang Arab sebelum Islam muncul. Anak tiri
dapat menikahi ibu tiri mereka dan bahkan kadang-kadang seorang saudara kandung
menikahi saudari kandung mereka sendiri. Pria dan wanita bebas
melakukan apapun menuruti hasrat mereka.
Pada
zaman jahiliyah juga adalah zaman dimana para manusia menyembah berhala. Oleh karenanya banyak
para pemahat berhala yang kemudian menjual berhala dagangannya keliling Arab. Orang-orang
Arab menciptakan banyak berhala untuk mereka puja. Manusia-manusia banyak yang dibunuh
sebagai sesembahan untuk ritual pemujaan berhala.
Posisi
wanita sangat direndahkan dalam masyarakat Arab. Mereka diperlakukan sebagai
barang yang hina dan sebagai alat pemuas nafsu belaka. Kelahiran seorang anak
perempuan dianggap sebagai kutukan yang besar. Mempunyai anak perempuan
merupakan hal yang memalukan di zaman itu, dan mempunyai anak laki-laki adalah
sebuah kebanggaan. Karenanya, tidak jarang orang-orang Arab di masa itu membunuh
bayi-bayi perempuan mereka. Sebaliknya, mereka sangat berbangga hati apabila
yang lahir adalah bayi laki-laki. Wanita di zaman itu tidak memiliki hak waris
dari suami atau ayah kandung mereka. Kesimpulannya, wanita tidak memiliki
kedudukan dalam masyarakat.
Perbudakan
berlaku di masyarakat Arab dalam bentuk yang paling buruk. Oleh karenanya
banyak sekali budak-budak kulit hitam yang diperdagangkan di pasar-pasar.
Budak-budak ini diperlakukan layaknya seekor binatang. Mereka seringkali
dicambuk, dipukul, disayat dengan pedang, dan disiksa dalam bentuk-bentuk lainnya.
Seorang tuan bahkan boleh menyiksa budaknya sampai mati.
Dalam
bidang agama, sebelum munculnya Islam, anarki terburuk dan kekacauan merajalela
dalam kehidupan beragama dari orang-orang Arab. Ada beberapa orang Yahudi dan
Kristen di Arab Saudi pada masa itu, tetapi kitab-kitab agama mereka adalah
kitab yang telah mengalami kerusakan dan mereka tidak menjunjung tinggi prinsip-prinsip
agama mereka. Mereka mengikuti secara buta apa-apa yang dikatakan oleh para
pendeta dan rahib-rahib mereka, bahkan meskipun hal itu bertentangan dengan
kitab suci mereka. Selain orang-orang Yahudi dan Kristen, masyarakat Arab pada
masa itu mengikuti agama paling primitif. Mereka adalah para penyembah berhala,
memuja banyak dewa dan dewi.
Dalam
bidang ekonomi, kebanyakan masyarakat di zaman itu adalah pedagang. Mereka
menjual barang-barang seperti pakaian, kain, kurma, buah-buahan, khamar
(minuman keras), dan sebagainya. Selain itu, masyarakat Arab pra-Islam masih
dalam tahap primitif dalam mengolah tanah. Hal ini dikarenakan tanah di dataran
Arab bersifat tandus. Hanya sedikit kebun-kebun yang ditumbuhi tanaman-tanaman
komoditi untuk diperjualbelikan di negara ini. Dan tanaman yang paling sering
ditanam untuk diperjualbelikan adalah pohon-pohon kurma.
Demikianlah
kenyataan tentang masyarakat Arab pada masa jahiliyah, yaitu masa-masa sebelum
Islam muncul. Ini adalah masa dimana kejahatan dan kekacauan merajalela. Sebuah
zaman dimana yang kuat menindas yang lemah, dan wanita dianggap sebagai pemuas
hawa nafsu bagi laki-laki. Setelah Islam yang dibawa Nabi Muhammad muncul,
semua itu perlahan-lahan berubah. Islam telah mereformasi setiap tatanan sosial.
Islam menghapuskan perbudakan secara perlahan-lahan, mengangkat derajat wanita,
dan memperbaiki struktur-struktur sosial yang telah rusak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar